Pedagang di Bali Banyak Tak Pakai Timbangan Standar

author
1 minute, 3 seconds Read

Untuk meminimalisasi pedagang nakal dengan cara mengakali timbangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional, Jumat (8/3/2013). Dalam sidak di Pasar Ketapian, petugas memeriksa timbangan pegas dan duduk milik para pedagang buah-buahan.

 

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan banyak pedagang tidak menggunakan timbangan yang sudah diberi stiker tera oleh UPT Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali. Salah seorang pedagang berkelit stikernya dilepas oleh anaknya. “Ini awalnya ada tanda stiker tera, tetapi karena sering menjadi mainan anak-anak saya, jadi tandanya lepas,” ujar Tri Sarjono, salah seorang pedagang pisang.

 

Selain itu, sebagian pedagang beralasan sudah membeli timbangan baru sehingga timbangan lama tidak digunakan. Untuk kali ini, petugas hanya memberi peringatan, tetapi jika dalam sidak mendatang masih ada pedagang yang tidak menggunakan timbangan berstiker tera, maka akan dikenai sanksi lebih tegas.

 

Tindakan tersebut sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi, di antaranya menarik timbangan. Disperindag juga akan terus mengontrol pedagang dengan cara melakukan tera ulang secara rutin.”Kami akan melakukan tera ulang, tetapi itu biasanya dilakukan di akhir tahun mengikuti jadwal dari provinsi,” jelas Ketua Tim Sidak Disperindag Kota Denpasar Jarot Agung Iswayudi.

Setelah memeriksa timbangan, petugas Disperindag juga memantau parsel yang beredar menjelang Hari Raya Nyepi, Galungan, dan Kuningan di Pasar Kreneng dan pertokoan Udayana.

Sumber : kompas.com

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X