Jatuh dari Timbangan, Tulang Paha Kanan Patah

author
1 minute, 10 seconds Read

Keinginan Hj Bembeng warga Desa Tiroang, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang yang hendak mendapat pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau, jadi harus dibayar mahal. Paha kanannya patah akibat terjatuh dari timbangan badan milik rumah sakit setempat.


Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (19/1/2014) pagi tadi di ruang Seruni RSUD Makkasau. Kepada wartawan, Jasmir, keluarga korban mengatakan sebelum kejadian, perawat meminta korban untuk naik ke timbangan untuk mengetahui berat badan korban. Dia mengungkapkan “Saat berusaha naik ke timbangan, korban terpeleset jatuh hingga mengalami patah tulang,”


Sementara itu, Suryani, anak korban mengatakan, setelah kejadian, pihak rumah sakit terkesan ogah-ogahan memberi pelayanan. “Ada jeda beberapa jam setelah paha ibu kami patah, baru diberi tindakan medis. Terkesan perawat ogah bertanggung jawab. Padahal ibu kami jatuh karena kelalaian perawat dan kerusakan timbangan rumah sakit,” katanya dengan nada kesal.


Ramli, Bagian Humas RSUD Andi Makkasau mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut. “Jelasnya, sebelum meminta pasien menimbang badannya, pihak kami sudah menerapkan penanganan sesuai dengan prosedural yang berlaku,” katanya. Petugas, kata Ramli, juga telah menanyakan pasien apakah mampu naik ke timbangan dengan posisi berdiri atau tidak. “Pasien mengiyakan, sehingga dibiarkan naik sendiri,” katanya.


Terkait lambatnya penanganan pasien setelah insiden tersebut, Ramli mengatakan tidak serta merta dilakukan, karena pasien memiliki riwayat penyakit kanker payudara, maka yang terlebih dahulu ditangani adalah penyakit kanker payudaranya. “Ditangani sesuai riwayat sakitnya. Kita tangani dulu penyakit awalnya, yakni kanker payudara. Setelah itu baru sakit patah pada pahanya,” ujarnya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X