Timbangan Sampah Online Butuh Dana Rp 5,4 Miliar

author
1 minute, 5 seconds Read

Untuk menjamin transparansi kinerja Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, sistem timbangan sampah di lokasi tersebut akan menggunakan sistem online dilengkapi perangkat Closed Circuit Television (CCTV). Namun, untuk merealisasikan rencana itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit yaitu sebesar Rp 5,4 miliar.

“Kita rencanakan tahun ini akan pasang CCTV di lokasi penimbangan. Sistem CCTV online disertai timbangan digital ini membutuhkan dana Rp 5,4 miliar. Sementara baru diluncurkan Rp 3,4 miliar, itu baru dapat CCTV dengan jembatan timbang digital 1. Sambil menunggu saat ini kita sedang buat database truk yang masuk, jadi kalau nomornya tidak masuk di database palangnya tidak akan terbuka,” ujar Marnaek Siahaan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPST Bantar Gebang, Kamis (14/2).

Ia meyakini, sistem ini bukan hanya mencegah kecurangan, tapi juga dapat mengefisiensi tenaga kerja. “Kalau sekarang yang jaga timbangan dan operator lainnya di jalur itu ada 18 orang dibagi 3 shift, tapi kalau jaringannya sudah terbangun hanya antara 4-5 orang untuk 3 shift. Sisanya bisa mengerjakan yang lainnya agar lebih efektif dan efisien,” tandasnya.

Perlu diketahui, pembayaran sampah yang masuk ke Bantar Gebang dari Pemprov DKI ke operator tergantung tonase sampah yang masuk. Tahun 2010 dan 2011 Pemprov DKI membayar Rp 105,840 ribu per ton, sementara untuk 2012 dan 2013 naik menjadi Rp 114,307 ribu per ton. Sementara di tahun 2012, rata-rata sampah yang masuk 5.263 ton perhari.

http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=53336

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

X