Timbangan Indonesia – Untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh, kita sangat dianjurkan untuk minum air putih dalam sehari sebanyak delapan gelas atau dua liter per hari. Namun ada pula yang menyebutkan bahwa tingkat kebutuhan air setiap orang disesuaikan dengan berat badannya. Nah, lho! Kok bisa?
Fakta terbaru yang ditemukan oleh nutrisionis dari University of Sydney, Leona Victoria Djajadi MND, dijelaskakn bahwa cara menghitung kebutuhan air dengan metabolisme normal adalah 30 ml per kilogram berat badan. Jika berat badan 50 kg, maka kebutuhan cairan sekitar 1500 ml.
“Kalau di teori nutrisi biasanya dipakai 70 kg male. Jadi didapatlah kebutuhan 2,1 L air,” ucap pemilik akun Twitter @Leona_victoria ini.
Berikut rumus untuk menghitung Konsumsi Air Berdasarkan Berat Badan yang bisa Anda pelajari:
Rumus Watson untuk Pria:
2,447 – (0,09145 x usia) + (0,1074 x tinggi dalam cm) + (0,3362 x berat dalam kg) = berat total tubuh (TBW) dalam liter.
Rumus Watson untuk wanita:
-2,097 + (0,1069 x tinggi dalam cm) + (0,2466 x berat dalam kg) = berat total tubuh (TBW) dalam liter.
“untuk cara cepatnya, biasanya BB dikali 30 ml,” ungkap dr. Devia Irine. Nah, kalau Anda susah menghitung rumus Watson, cobalah dengan cara mudah ini. Biasanya akan terungkap berapa kebutuhan dasar orang untuk asupan cairannya.
Victoria menambahkan, saat cuaca panas atau ada kegiatan fisik yang tinggi, cairan akan lebih banyak keluar. Untuk itu sangat penting menjaga asupan cairan agar tidak dehidrasi dengan mengetahui berapa banyak cairan yang dibutuhkan tubuh.
“Jika ada kegiatan fisik yang tinggi atau udara yang panas maka tentu harus disesuaikan,” imbuh Victoria.
Sedangkan pada pasien gagal ginjal, menurut dokter spesialis urologi dari RS Mayapada Lebak Bulus, dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, beberapa waktu lalu, pasien tidak dianjurkan untuk minum terlalu banyak dan harus dibatasi agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diharapkan.
“Orang dengan gagal ginjal nggak boleh minum banyak-banyak. Biasanya dibolehkan 500 cc dan maksimal 700 cc dalam sehari,” tutur dr Akbari.